Kamis, 14 Juli 2011

tugas kelapa sawit

PROSES PRODUKSI BIOETANOL DARI TANDAN KOSONG
KELAPA SAWIT DENGAN HOT-COMPRESSED-WATER
Suyanto*)
Balai Pengkajian Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Kawasan Puspiptek Gedung 630, Serpong, Tangerang, 15314, Telp/Fax: (021)7563120
Abstrak
Biomasa lignoselulosa seperti tandan kosong kelapa sawit yang merupakan limbah padat dari pabrik
minyak kelapa sawit adalah sangat melimpah dan berpotensial untuk digunakan sebagai bahan baku
dalam memproduksi bioetanol. Penggunaaan asam pada pengolahan awal dalam proses produksi
bioetanol dari bahan baku lignoselulosa mempunyai banyak kekurangan, sehingga dilakukan kajian
proses pengolahan awal dengan hot-compresed-water untuk menurunkan efek negatif pada proses,
lingkungan dan peralatan. Telah dilakukan proses pengolahan awal dari tandan kosong kelapa sawit
dengan menggunakan berbagai temperatur pada hot-compressed-water. Pada temperatur 220oC
dalam waktu 30 menit dan sakarifikasi menggunakan accremonium cellulase & optimash BG serta
fermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae IR-2 didapatkan 0,12 ml/g bioethanol.
Kata kunci: bioetanol; hot-compressed-water; tandan kosong kelapa sawit.
Pendahuluan
Pada akhir-akhir ini sumber energi dari biomasa lignoselulosa mendapat perhatian khusus sebagai sumber
alternatif bahan baku pembuatan bioetanol yang merupakan generasi kedua, dimana sebelumnya adalah bahan
baku yang bersumber dari pati-patian, jagung dan tebu. Disisi lain Indonesia mempunyai sumber biomasa
lignoselulosa yang melimpah dan belum termanfaatkan secara optimal yaitu tandan kosong kelapa sawit yang
merupakan limbah padat dari proses pengolahan minyak kelapa sawit. Pada saat ini pemanfaatan tandan kosong
kelapa sawit antara lain digunakan sebagai kompos (Thambirajah, J.J. et. al. 1995) dan pembuatan pulp (Rodriguez,
A. et. al., 2008). Namun demikian tandan kosong kelapa sawit masih sangat melimpah karena Indonesia merupakan
produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, sehingga biomasa ini sangat potensial sebagai bahan baku produksi
bioetanol untuk digunakan sumber energi alternatif dilihat dari jumlah tandan kosong kelapa sawit dan potensi
kandungan gula dalam bentuk selulosa dan hemiselulosa yang dapat dikonversi menjadi bioetanol melalui proses
fermentasi.
Studi tentang pengkonversian biomasa lignoselulosa untuk menjadi gula yang siap digunakan untuk
fermentasi dalam produksi bioetanol sebagai energi alternatif dapat dikelompokkan menjadi tiga proses, yaitu proses
pengolahan awal biomasa lignocellulosa, proses sakarifikasi dengan enzim dan proses fermentasi (Moisier. N., et .al.,
2005). Biaya produksi bioetanol dari biomasa lignoselulosa dengan menggunakan sakarifikasi menggunakan enzim
masih terlalu mahal jika dibandingkan dengan teknologi yang sudah ada (Sun, Y. dan Cheng, J., 2002). Pemilihan
proses pengolahan awal dari biomasa lignoselulosa merupakan faktor utama untuk menekan biaya sakarifikasi
dengan enzim (Wyman, C.E., et. al., 2005).
Tujuan dari proses pengolahan awal adalah untuk menghilangkan hambatan dalam proses hidrolisis yang
timbul pada proses kimia seperti asam, basa atau pelarut organik, walaupun didalam segi biaya produksi lebih murah
tetapi bahan-bahan kimia tersebut dapat menimbulkan korosi pada reaktor dan membutuhkan tenaga serta biaya
dalam menetralisir untuk mengurangi dampak limbah yang dihasilkan (Lynd, L.R. et.al. (1996); Palmqvist, E. dan
Han-Hagerdal, B., 2000).
Hot-compressed-water adalah salah satu proses pengolahan awal yang efektif sebelum dilakukan sakarifikasi
dengan enzim pada kayu keras dan limbah agroindustri (Moisier, N., et .al. 2005; Yang, B. dan Wyman, C.E., 2004;
Laser, M., 2002). Namun demikian masing-masing biomasa mempunyai karakteristik berbeda antara lain kandungan
lignin, hemiselulosa dan selulosa serta kandungan ekstraktif lainnya.
Dalam makalah ini, dilaporkan pengaruh dari perlakuan hot-compressed-water pada tandan kosong kelapa
sawit dalam sakarifikasi enzim dan fermentasi gula yang dihasilkan menjadi bioetanol. Optimasi dari temperatur
hot-compressed-water digunakan sebagai acuan untuk mengefektifkan.............selanjutnya download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar